PEMUDA DAN SOSIALISASI
Masalah sosial
DALAM HAL INI SAYA AKAN MENJELASKAN
TENTANG MASALAH SOSIAL YANG ADA PADA PEMUDA YAITU ADANYA GENG MOTOR DALAM
KEHIDUPAN SOSIALISASI DI MASYARAKAT.
pengertian dan
penyebab adanya geng motor
Indonesia adalah salah satu negara besar
baik ditinjau dari segi kuantitas penduduk maupun luas wilayah. Di Indonesia
saat ini banyak sekali bermunculan masalah-maslah sosial yang
mengganggu ketertiban umum, bahkan sampai berujung pada tindak kriminal. Namun
demikian, dari sekian banyak massalah-masalah sosial yang muncul di berbagai
daerah di Indonesia, tidak semua menjadi sebuah masalah ketika dibawa ke daerah
lainnya.
Geng motor merupakan kelompok anak muda (remaja) karena ada kesamaan
latar belakang, sekolah, daerah dan lain-lain yang tergabung dalam
suatu komunitas pengguna kendaraan bermotor roda dua. Komunitas
bermotor saat ini bukan hanya menjadi trend masyarakatperkotaan, melainkan
sudah menjamur sampai pelosok pedesaan. Hal tersebut selain semakin mudahnya
cara masyarakat memiliki kendaraan berotor roda dua, juga karena kebutuhan
akan transportasi maupun sebagai gaya hidup bagi sebagaian orang.
Geng motor dalam dapat menjadi sebuah
masalah sosial di beberapa daerah tertentu yang ada di Indonesia namun tidak di
daerah yang lainnya. Dimensi patologis yang disebabkan maraknya geng motor yang
bermunculan di beberapa daerah yang ada di Indonesia sejatinya sudah menjadi
sebuah akar permasalahan yang memang bisa menyebabkan terjadinya konflik
sosial.
Banyak hal yang kemudian menyebabkan
permasalahan sosial muncul dari geng motor yang berkeliaran di beberapa daerah
tertentu yang kemudian menjadi sebuah penyakit sosial. Fenomena geng motor
menyebabkan beberapa masalah soaial baik dalam ranah norma dan nilai masyarakat
maupun dalam konteks Negara dalam mengayomi masyarakat yang kemudian
melatarbelakangi penulis untuk mengkaji fenomena ini sebagai salah satu dimensi
sosial dalam masyarakat.
Geng motor
adalah kumpulan orang-orang pecinta motor yang suka melakukan kebut-kebutan, tanpa membedakan jenis motor yang
dikendarai. Perlu dibedakan antara geng motor dengan Club Motor. Club Motor
biasanya mengusung merek tertentu atau spesifikasi jenis motor tertentu dengan
perangkat organisasi formal, seperti HDC (Harley Davidson Club), Scooter
(kelompok pecinta Vesva), kelompok Honda, kelompok Suzuki, Tiger, Mio. Ada juga
Brotherhood kelompok pecinta motor besar tua. Tapi kalau soal aksi jalanan,
semuanya sama saja. Kebanyakan sama-sama merasa jadi raja jalanan, tak mau
didahului, apalagi disalip oleh pengendara lain.
Awal mula munculnya
Mulanya kumpul-kumpul sesama pecinta motor, kemudian
berubah jadi geng yang beranggotakan puluhan bahkan ratusan orang. Di jalanan,
mereka membentuk gaya hidup yang terkadang menyimpang dari kelaziman demi
menancapkan identitas kelompok. Ngetrack, kebut-kebutan, dan tawuran adalah
upaya dalam pencarian identitas mereka. Selama ini banyak anggota geng motor
itu dari kalangan anak-anak Sekolah Mengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah
Atas (SMA) dengan menggunakan berbagai jenis motor. Mereka berkeliaran di malam
hari sekitar pukul 23.00 sampai 03.00, dan melakukan berbagai keonaran,
penganiayaan dan kejahatan lainnya, bahkan sampai membunuh.
Penjelasan
Geng motor
merupakan wadah yang mampu memberikan gejala watak keberingasan anak muda.
Perkembangannya, tak lepas dari trend and mode yang sedang berlangsung saat itu. Aksi brutal itu perlu diredam.
Mulanya berbuat jahat dari yang ringan seperti bolos sekolah, lama-lama
mencuri, merampok dan membunuh. Lumrahnya jika sudah berani jahat ada indikasi
mereka mengkonsumsi narkoba.
Begitu pun
membenci melawan orang tua. Mereka sadar karena masih sekolah sumber keuangan
ada di orang tua. Oleh karenanya, jika orang tua tak memberi uang cukup,
mereka terpaksa membenci dan mengancam orangtuanya tadi. Sedang aksi kejahatan
berupa perampasan dan perampokan, merupakan jalan lain untuk mendapatkan
penghasilan.
Salah satu
sebabnya kebrutalan adalah selain dekat dengan minuman keras, anggota geng
motor juga akrab dengan obat-obatatan terlarang. Bahkan, ada satu geng motor
yang ketua dan anggotaya bahkan merupakan pengedar dan pengguna obat-obatan.
Alasan lain
untuk menunjukkan eksistensi diri dan mencari uang. Mereka ingin diakui
keberadaannya. Tapi ada juga yang asal mulanya hanya karena senang
kebut-kebutan. Soal sebab tawuran antar geng motor, banyak hal yang bisa
menjadi pemicunya. Mulai dari masalah rebutan wanita, daerah kekuasaan, hingga
wilayah pemasaran obat-obatan. Seperti disebutkan tadi, tidak sedikit anggota
geng motor yang terlibat dalam perdagangan narkoba.
Di tiap wilayah
mereka selalu mempunyai pemimpin. Kalau motor hilang dirampas geng musuh atau
polisi, mereka tidak akan rugi. Karena rata-rata mereka memiliki motor itu
dari hasil menjambret atau meminjam motor. Anggota geng sebagian besar adalah remaja tanggung atau masih duduk
di bangku SMU. Mereka belum mempunyai penghasilan sendiri. Karena itulah mereka
sering melakukan kejahatan agar bisa membeli obat-obatan tersebut.
ANALISIS
Mengapa ada
sebagian kalangan remaja yang mudah terbujuk untuk mengikuti geng
motor?Benarkah seluruh fenomena itu sekadar persoalan psikologis, ataukah
justru lebih bercorak sosiologis?
Apabila problem
sosial itu dilihat dari perspektif psikologistis, maka penilaian yang muncul
adalah kaum remaja yang menjadi anggota geng motor tersebut sedang melampiaskan
hasrat tersembunyinya.
Dalam bahasa
psikoanalisis Sigmund Freud (1856-1939), kaum remaja itu lebih mengikuti
kekuatan id (dorongan-dorongan agresif) ketimbang superego (hati nurani).
Keberadaan ego (keakuan) mereka gagal untuk memediasi agresivitas menjadi
aktivitas sosial yang dapat diterima dengan baik dalam kehidupan sosial
(sublimasi).
Namun,
pendekatan psikologis itu sekadar mampu mengungkap persoalan dalam lingkup
individual. Itu berarti nilai-nilai etis yang berdimensi sosial cenderung untuk
dihilangkan. Padahal, kehadiran geng motor lebih banyak berkaitan dengan
problem sosiologis.
Definisi tentang
geng itu sendiri sangat jelas identik dengan kehidupan berkelompok. Hanya saja
geng memang memiliki makna yang sedemikian negatif. Geng bukan sekadar kumpulan
remaja yang bersifat informal. Geng dalam bahasa Inggris adalah sebuah kelompok
penjahat yang terorganisasi secara rapi. Dalam konsep yang lebih moderat, geng
merupakan sebuah kelompok kaum muda yang pergi secara bersama-sama dan
seringkali menyebabkan keributan. Tentunya sangat banyak faktor penyebab remaja
terjerumus ke dalam kawanan geng motor. Namun, salah satu penyebab utama
mengapa remaja memilih bergabung dengan geng motor adalah kurangnya perhatian
dan kasih sayang orangtua. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh terlalu sibuknya
kedua orang tua mereka dengan pekerjaan, sehingga perhatian dan kasih sayang
kepada anaknya hanya diekspresikan dalam bentuk materi saja. Padahal materi
tidak dapat mengganti dahaga mereka akan kasih sayang dan perhatian orang tua.
Pada dasarnya setiap orang menginginkan
pengakuan, perhatian, pujian, dan kasih sayang dari lingkungannya, khususnya
dari orang tua atau keluarganya, karena secara alamiah orang tua dan keluarga
memiliki ikatan emosi yang sangat kuat. Pada saat pengakuan, perhatian, dan kasih sayang tersebut tidak mereka
dapatkan di rumah, maka mereka akan mencarinya di tempat lain. Salah satu
tempat yang paling mudah mereka temukan untuk mendapatkan pengakuan tersebut
adalah di lingkungan teman sebayanya. Sayangnya, kegiatan-kegiatan negatif
kerap menjadi pilihan anak-anak broken home tersebut sebagai cara untuk
mendapatkan pengakuan eksistensinya.
Alasan dan faktor banyak nya
remaja ikut geng motor
Faktor lain yang
juga ikut berperan menjadi alasan mengapa remaja saat ini memilih bergabung
dengan geng motor adalah kurangnya sarana atau media bagi mereka untuk
mengaktualisasikan dirinya secara positif.
Remaja pada
umumnya, lebih suka memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Namun,
ajang-ajang lomba balap yang legal sangat jarang digelar. Padahal, ajang-ajang
seperti ini sangat besar manfaatnya, selain dapat memotivasi untuk berprestasi,
juga sebagai ajang aktualisasi diri. Karena sarana aktualisasi diri yang positif
ini sulit mereka dapatkan, akhirnya mereka melampiaskannya dengan aksi
ugal-ugalan di jalan umum yang berpotensi mencelakakan dirinya dan oranglain.
Contoh mengatasi kelompok kelopok geng
motor remaja di sekolah
Kutipan dari Pikiran Rakyat : "Solusi
Alternatif Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Oji Mahroji, menginstruksikan
kepada seluruh Kepala Sekolah agar tidak segan-segan menindak siswanya yang
terbukti terlibat dalam organisasi geng motor, kalau perlu dikeluarkan dari
sekolah. Diharapkan,
tindakan tersebut dapat menekan jumlah anggota geng motor dan aksi brutal
mereka."
Sebenarnya
tindakan tersebut tidak sepenuhnya efektif. Butuh keberanian yang besar dan
beresiko tinggi untuk melakukannya. Salah satu solusi yang bisa memperbaiki
keadaan mereka secara efektif adalah peran; kepedulian; dan kasih sayang orang
tua mereka sendiri.
Cara mengatasi adanya geng motor
1. Internalisasi atau penanaman nilai-nilai sosial
melalui kelompok informal atau formal. Lembaga-lembaga sosial, seperti keluarga
dan sekolah, adalah kekuatan yang dapat membatasi meluasnya geng motor.
Mekanisme pengendalian itu lazim disebut sebagai sosialisasi. Dalam proses
sosialisasi itu, setiap unit keluarga dan sekolah memiliki tanggung jawab
membentuk, menanamkan, dan mengorientasikan harapan-harapan,
kebiasaan-kebiasaan, serta tradisi-tradisi yang berisi norma-norma sosial
kepada remaja. Bahkan, hal yang harus ditegaskan adalah sosialisasi yang
bersifat informal dalam lingkup keluarga jauh lebih efektif. Sebab, dalam
domain sosial terkecil itu terdapat jalinan yang akrab antara orang tua dengan
remaja.
2. penerapan hukum pidana yang dilakukan secara formal
oleh pihak negara. Dalam kaitan itu, aparat penegak hukum, seperti kepolisian,
pengadilan, dan lembaga pemenjaraan, digunakan untuk mengatasi geng motor.
3. deskriminalisasi yang berarti bahwa eksistensi
geng-geng motor justru diakui secara hukum oleh negara. Tentu saja,
deskriminalisasi bukan bermaksud untuk melegalisasi kejahatan, kekerasan, dan
berbagai pelanggaran norma-norma sosial yang dilakukan remaja. Deskriminalisasi
memiliki pengertian sebagai "kejahatan yang tidak memiliki korban".
Prosedur yang dapat ditempuh adalah pihak pemerintah dan masyarakat membuka
berbagai jenis ruang publik yang dapat digunakan kaum remaja untuk
mengekspresikan keinginannya, terutama dalam menggunakan kendaraan bermotor.
Lapangan terbuka atau arena balap bisa jadi merupakan jalan keluar terbaik.
Keuntungan dan kerugian mengatasi ada
nya geng motor
·
Keuntungannya adalah penangkapan dan pemberian hukuman kepada
anggota-anggota geng motor yang melakukan tindakan kriminal mampu memberikan
efek jera bagi anggota-anggota atau remaja lain.
·
Kerugiannya, aplikasi hukum pidana membatasi kebebasan pihak lain
yang tidak berbuat serupa. Bukankah dalam masyarakat ada kelompok-kelompok
pengendara sepeda motor yang memiliki tujuan-tujuan baik, misalnya untuk
menyalurkan hobi automotif
Solusi mengatasi geng motor.
Solusi ini akan lebih efektif, mengingat
penyebab utama mereka memilih geng motor sebagai bagian kehidupannya adalah
karena mereka merasa jauh dari kasih sayang orang tua.Dalam menterapi anaknya yang sudah terlanjur terlibat anggota geng motor,
orang tua bisa bekerja sama dengan psikolog yang mereka percayai. Sehingga
secara pasikologis sedikit demi sedikit anak akan mendapatkan kembali
kenyamanan berada dalam kasih sayang orang tua serta Penanaman Nilai-nilai
Agama sebagai upaya preventif terhadap peningkatan jumlah anggota geng motor di
kemudian hari, perlu dilakukan penanaman nilai-nilai agama sejak dini. terutama
tentang akhlaq (moral dan etika). Dengan begitu anak akan mengetahui mana yang
layak dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Sehingga pada saat mereka
sudah mulai berinteraksi dengan masyarakat mereka tahu batasan-batasan dan
aturan yang harus dipatuhi.