Tugas 2 cash flow
MAKALAH EKONOMI TEKNIK
“TUGAS SOFTSKILL KEDUA-CASH FLOW”
Di Susun oleh:
NAMA: Arif irawan
NPM : 11414588
KELAS : 3IB06
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2016
1. Latar Belakang
Cash flow dibagi
menjadi menjadi dua suku kata, yaitu cash yang artinya uang dan flow yang
artinya aliran. Jadi cash flow adalah aliran uang. Berarti cash flow itu aliran
uang yang masuk dalam perusahaan dan aliran uang yang keluar dalam suatu
perusahaan serta berapa saldo setiap periodenya. Hal yang harus diperhatikan
dalam cash flow adalah memahami fungsi yang dimiliki suatu perusahaan itu,
kapan perusahaan menyimpan uangnya dan kapan perusahaan menginvestasikan uangnya
untuk menghasilkan keuntungan besar. Sebagai contoh, pada periode awal nominal
uang kita sebesar Rp. 100.000,-. Akan tetapi pada periode kedua dan seterusnya
nominal uang kita belum tentu sebesar Rp. 100.000,-. Mungkin nominal uang kita
naik atau turun seiring bertambahnya waktu. Oleh karena itu cash flow
memberikan gambaran nilai uang Rp. 100.000,- pada periode dan seterusnya,
waktu. Cashflow terjadi apabila ada perpindahan uang tunai dari satu pihak ke
pihak lain baik cash- in maupun cash-out. Cash-in, umumnya berasal dari
penjualan produk atau manfaat terukur (benefit). Cash-out, merupakan kumulatif
dari biaya-biaya (cost) yang dikeluarkan. Cashflow senantiasa terjadi pada
akhir periode bunga.
2. Tujuan mempelajari
aliran uang (cash flow)
adalah untuk melihat aliran uang yang terjadi
pada berbagai waktu. Maksudnya uang pada waktu / periode mempunyai nilai yang
berbeda.
Benefit / manfaat.
Cashflow dapat disajikan dalam ilustrasi grafis pada garis skala waktu yang
disebut Diagram Cash flow. Cash Flow – Universitas Gunadarma 2ü Maintenance cost; ü Operational cost; ü Initial cost
(investasi);
BAB
II PEMBAHASAN MATERI
A. Pengertian aliran
uang (Cash Flow)
Cash flow (aliran uang) merupakan “sejumlah
uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan
dengan kata lain adalah aliran uang yang terdiri dari aliran masuk dalam
perusahaan dan aliran uang keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap
periode. Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur
arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana / uang yang kita miliki, kita
simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga
yaitu : a) Likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan
sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada
pengurangan investasi awal. b) Anti inflasi, yaitu dana yang disimpan guna
menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan
dengan relatif cepat. c) Capital growth, yaitu dana yang diperuntukkan untuk
penambahan / perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
Komponen utama aliran uang (cash flow) yaitu : Aliran uang akhir (Terminal Cash
Flow) Merupakan aliran uang yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai
residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan
proyek. Cash Flow – Universitas Gunadarma 3} Aliran uang operasional (Operational Cash Flow)
Merupakan aliran uang yang berkaitan dengan operasional proyek seperti;
penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran uang operasional
merupakan aliran uang masuk (cash in flow) dan aliran uang keluar (cash out
flow). } Aliran uang awal (Initial Cash Flow) Merupakan aliran uang yang
berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian
tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran uang awal dapat dikatakan aliran
uang keluar (cash out flow). }
1.
5. Cash flow mempunyai beberapa
keterbatasan-keterbatasan lain: o Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang
dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai. o Perusahaan hanya
berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel. o Apabila terdapat
perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat
mempengaruhi estimasi arus uang masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan,
maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget uang
misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam
memenuhi kewajibanya. B. Penyusunan Cash Flow Ada empat langkah dalam
penyusunan cash flow, yaitu : 1) Menentukan minimum uang. Menyusun estimasi
penerimaan dan pengeluaran. 2) Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang
yang dibutuhkan untuk menutupi defisit kas dan membayar kembali pinjaman dari
pihak ketiga. 3) Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran
setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final. Cara lain dalam
penyusunan cash flow adalah: I. Membuat garis horizontal menunjukkan skala
waktu II. Membuat tanda panah keatas jika menyatakan penerimaan atau inflow
(+).
Membuat tanda panah
keatas jika menyatakan pengeluaran atau outflow (-). IV. Cash flow dapat
dilihat dari pihak siapa saja, karena masuk pada peminjam = keluar bagi
pemberi. P (Present) adalah nilai uang pada saat dimulai proyek (pada saat
sekarang) yaitu pembayaran yang hanya berlangsung hanya sekali pada tahun ke-0.
F (Future) adalah pembayaran pada saat periode yang akan dating yaitu
pembayaran yang akan datang yaitu pembayaran yang hanya berlangsung sekali pada
tahun ke –n (sembarang).
A (Annual) adalah
pembayaran seri (tabungan) yaitu pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap
tahun dalam jumlah yang sama besar dilakukan tahun pertama hingga tahun ke –n
sebesar A. Gradien naik adalah pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun
naik yang sama secara seragam. Gradien turun pembayaran yang terjadi
berkali-kali tiap tahun naik yang menurun secara seragam.
BAB
III
CONTOH KASUS
1. Contoh Seorang Teknisi elektronika
menginginkan uang 4 tahun mendatang sebesar Rp30.000.000 guna membangun usaha
servicenya agar dapat menambah omset. Berapa uang yang harus disetor ke bank, jika
diketahui rate of interest sebesar 15% per tahun?
Diketahui: F=30.000.000 I=15% per tahun
N=4 tahun Ditanyakan: uang
yang harus distor –>
P?
Jawab: Langkah pertama –> membuat grafik
cash flow! Langkah kedua –> mencari faktor pengali bunga Langkah ketiga
–> lakukan perhitungan Faktor pengali sebesar = 0.5718 , sehingga uang yang
harus disetor oleh teknisi tersebut sebesar: P = F (P/F,i,n) P = 30.000.000
(0.5718) P = Rp17.154.000 3.2 Contoh Berdasarkan hasil penelitian yang
digunakan untuuk membangun industri pengolahan pertanian, diketahui: Dana
investasi Rp 35,000,000,- (dialokasikan selama 2 tahun) Tahun persiapan Rp
20,000,000,- Tahun pertama Rp 15,000,000,- Kegiatan pabrik dimulai setelah
tahun kedua dari pengembangan kontruksi Jumlah biaya operasi dan pemeliharaan
berdasarkan rekapitulasi dari berbagai biaya pada tahun kedua sebesar Rp
5,000,000,- /tahun dan untuk tahun-tahun berikutnya seperti pada tabel
2.
Perkiraan beefit harus diperhitungkan dengan
menggunakan berbagai variabel (perkembangan proyeksi sejenis dimasa yangakan
datang, perubahan teknologi, perubahan konsumen). Karena dapat catatan untuk
memperhatikan cash flow-nya maka dihitung mengunakan cash flow diagram. Cash
Flow – Universitas Gunadarma 8· Perkiraan cash in flow dan cash out flow yang
menyangkut proyeksi harus mendapat perhatian. ·Benefit dari kegiatan industri ini adalah
jumlah produksi dari pengolahan hasil-hasil pertanian, Kegiatan produksi
dimulai pada tahun kedua dengan jumlah penghasilan Rp 10,000,000,- sedangkan
pada tahun-tahun berikutnya seperti pada tabel 1, Berdasarkan data diatas,
apakah rencana pembukaan industri yang mengolah hasil pertanian tersebut layak
untuk dikembangkan bila dilihat dari segi NPV denga diskon factor sebesar 18%?
Jawab: Untuk menghitung nialai NPV proyek tersebut digunakan rumus sebagai
berikut: NPV= I (1+i)-n NPV= 11.115.000 Nilai NPV adalah 11.115.000 dengan
nilai NPV ini adalah lebih dari satu, maka gagasan usaha proyek tersebut layak
untuk diusahaka Catatan:
3.
Perhitungan juga dapat dilihat mengunakan
perhitungan dalam tabel berikut: Tabel 1. Persiapan Perhitungan NPV Thn
Investasi * Biaya Operasi * Total coast * Benefit * Net benefit * D,F * 18%
Present value * 0 20.000 - 20.000 - -20.000 1,0000 -20.000 1 15.500 - 15.500 -
-15.500 0,8475 -12.713 2 - 5.000 5.000 10.000 5.000 0,7182 3.591 3 - 6.000
6.000 12.000 6.000 0,6086 3.652 4 - 6.000 6.000 14.000 8.000 0,5158 4.126 5 -
7.000 7.000 17.000 10.000 0,4371 4.371 6 - 7.000 7.000 21.000 14.000 0,3704
5.186 7 - 8.000 8.000 25.000 17.000 0,3139 5.336 8 - 9.000 9.000 30.000 21.000
0,2660 5.586 9 - 10.000 10.000 36.000 26.000 0,2255 5.863 10 - 11.000 11.000
43.000 32.000 0,1911 6.115 NPV 11.115,73 *(dalam Rp,000,-) Nilai NPV adalah
11.115,73 Nilai NPV > 1, maka gagasan usaha proyek tersebut layak untuk
diusahakan. Cash Flow – Universitas Gunadarma 9
4.
11. Maka nilai P bisa dihitung dengan mengunakan
rumus pada tabel bunga, sebagai berikut: P = – 2.000 + (-15.000(P/F.i.n)) +
(-5000(P/F.i.n)) + (-6000(P/A.i.n)) (P/F.i.n) + (-7000(P/A.i.n)) (P/F.i.n) +
(-8000(P/F.i.n)) + (-9000(P/F.i.n)) + (-10000(P/F.i.n)) + (-11000(P/F.i.n))
Maka dari tabel didapatkan nilai pengeluaranya adalah sebagai berikut: P =
-58.015.03 Perhitungan NVP dari cash in flow adalah sebagai berikut: Dari cash
in flow tersebut dapat kita hitung present value proyek tersebut dengan rumus
sebagai berikut: P = 10.000 (P/F.i.n)) + (12.000 (P/F.i.n)) + (14.000
(P/F.i.n)) + (17.000 (P/F.i.n)) + (21.000 ( (P/F.i.n)) + ( 25.000(P/F.i.n)) +
(30.000 (P/F.i.n)) + (-36.000 (P/F.i.n)) + (-43.000 (P/F.i.n)) Maka dari tabel
diapatkan nilai present value di atas adalah : P = 69.078.3 Maka NPV =
69.078.3-58.015.03 = 11.063,27 Dari perhitungan terdapat perbedaan dengan nilai
yang dihitung menggunakan rumus bunga. Hal itu disebabkan pada tabel
pengeluaran pada tahun ke-3 dan ke-4 tidak dijadikan nilai present terlebih
dahulu melainkan langsung diperhitungkan, begitupun pada tahun ke-5 dan ke-6.
Cash Flow – Universitas Gunadarma 10
5.
12. P = 10000 (P/F, i, 2) + 12000 (P/F, i, 3) +
14000 (P/F, i, 4) + 17000 (P/F, i, 5) + 21000 (P/F, i, 6) + 25000 (P/F, i, 7) +
30000 (P/F, i, 8) + 36000 (P/F, i, 9) + 43000 (P/F, i, 10) P = 10000 (0,7182) +
12000 (0,6086) + 14000 (0,5158) + 17000 (0,4371) + 21000 (0,3704) + 25000
(0,3139) + 30000 (0,2660) + 36000 (0,2255) + 43000 (0,1911) P= Rp. 69.078,3
Nilai P keseluruhan = Benefit – Total Cost = 69.078,3 – 57.965,03888 =
11.113,26112 Jadi, nilai P keseluruhan adalah Rp. 11.113.261,12,- Sehingga terbukti
perhitungan pada cash flow diagram ± sama dengan NPV pada tabel. 3.3 Contoh
Saya mendepositokan sebesar $3500 dengan bunga 9%. Berapa jumlah uang saya pada
akhir tahun ke -7 serta buat diagram cash flownya ? Diketahui : P = $3500 i%
=9% n = 5 tahun ditanya : F…? Cash flow diagram? Cash Flow – Universitas
Gunadarma 11
6.
13. Jawab: Cash flow diagram: F….? Cara pertama
dengan menggunakan notasi perhitungan standar: F = P (F/P ; i% ; n) F = $3500
(F/P ; 9% ; 7) F = P (1+i%)^n F = $3500 (1+9%)^7 F = $3500 (1+0,09)^7 F = $3500
(1,09)^7 F = $3500 (1,828) F = $6398 Cara kedua dengan menggunakan tabel suku
bunga**: F = P (F/P ; i% ; n) F = $3500 (F/P ; 9% ; 7) F = $3500 (1,828**) F =
$6398 3.4 Contoh Putri adalah pemegang polis asuransi beasiswa. Tiap bulan biayanya
sebesar $100 selama 13 tahun. Berapa seharusnya uang yang putri terima jika
bunganya sebesar 20% per tahun? Diketahui : A = $100 x 12 bulan = $1200 i% =20%
Cash Flow – Universitas Gunadarma 12
7.
n = 13 tahun ditanya :
F…? Cash flow diagram? Jawab: Cash flow diagram: F….? Cara pertama dengan
menggunakan notasi perhitungan standar: F = A (F/A ; i% ; n) F = $1200 (F/A ;
20% ; 13) F = A [(1+i%)^n -1] / i% F = $1200 [(1+20%)^13 -1] / 20% F = $1200
[(1+0,20)^13 -1] / 0,20 F = $1200 [(1,20)^13 -1] / 0,20 F = $1200 [10,699 -1] /
0,20 F = $1200 [9,699] / 0,20 F = $11639,185 / 0,20 F = $58196 Cara kedua
dengan menggunakan tabel suku bunga**: F = A (F/A ; i% ; n) F = $1200 (F/A ;
20% ; 13) F = $1200 (48,497**) F = $58196
BAB IV KESIMPULAN
Ekonomi teknik adalah alat analisis untuk
membantu pengambilan keputusan rencana investasi. Investasi merupakan
pengeluaran uang untuk pengadaan benda modal bukan untuk konsumtif. CF (Cash
Flow)/ aliran uang : 1. Aliran masuk (Cash-In) 2. Aliran keluar (Cash-Out) Cash
flow biasanya digambarkan dalam bentuk tabel dan diagram. Positif (+) cash flow
adalah penerimaan-penerimaan tunai yang terus bertambah. Negatif (-) cash flow
adalah pembayaran – pembayaran tunai yang terus bertambah.
Penerimaan-penerimaan itu dalam bentuk uang sewa, keuntungan-keuntungan atau
dari hasil penjualan sebagian atau seluruh aset pada akhir usia kegunaannya.
Pembayaran dalam bentuk hasil dari pengeluaran modal permulaan atau hasil dari
penggantian sebagian instalasi. Cash flow senantiasa terjadi pada akhir periode
bunga.
DAFTAR REFERENSI
Anonim. 2009. Cash
Flow.
http://atterratotus.blogspot.com
Anonim. 2011. Ekonomi Teknik.
http://perkuliahan-vi.blogspot.com
Anonim. 2012. Contoh LaporanArus Kas. http://siakuntan.blogspot.com Farabi, Al.
2013. Analisis Ekonomi Dari Sebuah Usaha. http://alfarabii.blogspot.com
1. Saya mendepositokan sebesar $3500 dengan
bunga 9%. Berapa jumlah uang saya pada akhir bulan serta buat diagram cash flownya ?
Solusi:
Diketahui : P = $3500
i% =9%
n = 30tahun
ditanya : F…?
Cash flow diagram?
Jawab:
Cash flow diagram:

F….?
Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:
F = P (F/P ; i% ; n)
F = $3500 (F/P ; 9% ; 7)
F = P (1+i%)^n
F = $3500 (1+9%)^7
F = $3500 (1+0,09)^7
F = $3500 (1,09)^7
F = $3500 (1,828)
F = $6398
Solusi:
Diketahui : P = $3500
i% =9%
n = 30tahun
ditanya : F…?
Cash flow diagram?
Jawab:
Cash flow diagram:

F….?
Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:
F = P (F/P ; i% ; n)
F = $3500 (F/P ; 9% ; 7)
F = P (1+i%)^n
F = $3500 (1+9%)^7
F = $3500 (1+0,09)^7
F = $3500 (1,09)^7
F = $3500 (1,828)
F = $6398
2. Putri adalah
pemegang polis asuransi beasiswa. Tiap bulan biayanya sebesar $100 selama 30
hari. Berapa seharusnya uang yang putri terima jika bunganya sebesar 20% per
tahun?
Solusi :
Diketahui : A = $100 x 30 hari = $3000
i% =20%
n = 30 hari
ditanya : F…?
Cash flow diagram?
Jawab:
Cash flow diagram:

F….?
Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:
F = A (F/A ; i% ; n)
F = $3000 (F/A ; 30%
Solusi :
Diketahui : A = $100 x 30 hari = $3000
i% =20%
n = 30 hari
ditanya : F…?
Cash flow diagram?
Jawab:
Cash flow diagram:

F….?
Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:
F = A (F/A ; i% ; n)
F = $3000 (F/A ; 30%
F = $3000
[(1+20%)^13 -1] / 20%
F = $3000 [(1+0,20)^13 -1] / 0,20
F = $3000 [(1,20)^13 -1] / 0,20
F = $3000 [10,699 -1] / 0,20
F = $3000 [9,699] / 0,20
F = $11639,185 / 0,20
F = $58196
F = $3000 [(1+0,20)^13 -1] / 0,20
F = $3000 [(1,20)^13 -1] / 0,20
F = $3000 [10,699 -1] / 0,20
F = $3000 [9,699] / 0,20
F = $11639,185 / 0,20
F = $58196
Tidak ada komentar:
Posting Komentar