Selasa, 18 Oktober 2016

tugas ekonomi teknik2 cash flow


Tugas 2 cash flow
MAKALAH EKONOMI TEKNIK
“TUGAS SOFTSKILL KEDUA-CASH FLOW”





Di Susun oleh:
NAMA: Arif irawan
NPM : 11414588
KELAS : 3IB06


UNIVERSITAS GUNADARMA
2016

 BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Cash flow dibagi menjadi menjadi dua suku kata, yaitu cash yang artinya uang dan flow yang artinya aliran. Jadi cash flow adalah aliran uang. Berarti cash flow itu aliran uang yang masuk dalam perusahaan dan aliran uang yang keluar dalam suatu perusahaan serta berapa saldo setiap periodenya. Hal yang harus diperhatikan dalam cash flow adalah memahami fungsi yang dimiliki suatu perusahaan itu, kapan perusahaan menyimpan uangnya dan kapan perusahaan menginvestasikan uangnya untuk menghasilkan keuntungan besar. Sebagai contoh, pada periode awal nominal uang kita sebesar Rp. 100.000,-. Akan tetapi pada periode kedua dan seterusnya nominal uang kita belum tentu sebesar Rp. 100.000,-. Mungkin nominal uang kita naik atau turun seiring bertambahnya waktu. Oleh karena itu cash flow memberikan gambaran nilai uang Rp. 100.000,- pada periode dan seterusnya, waktu. Cashflow terjadi apabila ada perpindahan uang tunai dari satu pihak ke pihak lain baik cash- in maupun cash-out. Cash-in, umumnya berasal dari penjualan produk atau manfaat terukur (benefit). Cash-out, merupakan kumulatif dari biaya-biaya (cost) yang dikeluarkan. Cashflow senantiasa terjadi pada akhir periode bunga.

2. Tujuan mempelajari aliran uang (cash flow)

 adalah untuk melihat aliran uang yang terjadi pada berbagai waktu. Maksudnya uang pada waktu / periode mempunyai nilai yang berbeda.
Benefit / manfaat. Cashflow dapat disajikan dalam ilustrasi grafis pada garis skala waktu yang disebut Diagram Cash flow. Cash Flow – Universitas Gunadarma 2ü Maintenance cost; ü Operational cost; ü Initial cost (investasi);

BAB II PEMBAHASAN MATERI

A. Pengertian aliran uang (Cash Flow)

 Cash flow (aliran uang) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran uang yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran uang keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode. Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana / uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu : a) Likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal. b) Anti inflasi, yaitu dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. c) Capital growth, yaitu dana yang diperuntukkan untuk penambahan / perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang. Komponen utama aliran uang (cash flow) yaitu : Aliran uang akhir (Terminal Cash Flow) Merupakan aliran uang yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek. Cash Flow – Universitas Gunadarma 3} Aliran uang operasional (Operational Cash Flow) Merupakan aliran uang yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran uang operasional merupakan aliran uang masuk (cash in flow) dan aliran uang keluar (cash out flow). } Aliran uang awal (Initial Cash Flow) Merupakan aliran uang yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran uang awal dapat dikatakan aliran uang keluar (cash out flow). }
1.    5. Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan lain: o Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai. o Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel. o Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus uang masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget uang misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya. B. Penyusunan Cash Flow Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu : 1) Menentukan minimum uang. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran. 2) Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi defisit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga. 3) Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final. Cara lain dalam penyusunan cash flow adalah: I. Membuat garis horizontal menunjukkan skala waktu II. Membuat tanda panah keatas jika menyatakan penerimaan atau inflow (+).
Membuat tanda panah keatas jika menyatakan pengeluaran atau outflow (-). IV. Cash flow dapat dilihat dari pihak siapa saja, karena masuk pada peminjam = keluar bagi pemberi. P (Present) adalah nilai uang pada saat dimulai proyek (pada saat sekarang) yaitu pembayaran yang hanya berlangsung hanya sekali pada tahun ke-0. F (Future) adalah pembayaran pada saat periode yang akan dating yaitu pembayaran yang akan datang yaitu pembayaran yang hanya berlangsung sekali pada tahun ke –n (sembarang).

A (Annual) adalah pembayaran seri (tabungan) yaitu pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun dalam jumlah yang sama besar dilakukan tahun pertama hingga tahun ke –n sebesar A. Gradien naik adalah pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik yang sama secara seragam. Gradien turun pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik yang menurun secara seragam.


BAB III

CONTOH KASUS

1. Contoh Seorang Teknisi elektronika menginginkan uang 4 tahun mendatang sebesar Rp30.000.000 guna membangun usaha servicenya agar dapat menambah omset. Berapa uang yang harus disetor ke bank, jika diketahui rate of interest sebesar 15% per tahun?

Diketahui: F=30.000.000 I=15% per tahun
                   N=4 tahun Ditanyakan: uang yang harus distor –>
 P?
 Jawab: Langkah pertama –> membuat grafik cash flow! Langkah kedua –> mencari faktor pengali bunga Langkah ketiga –> lakukan perhitungan Faktor pengali sebesar = 0.5718 , sehingga uang yang harus disetor oleh teknisi tersebut sebesar: P = F (P/F,i,n) P = 30.000.000 (0.5718) P = Rp17.154.000 3.2 Contoh Berdasarkan hasil penelitian yang digunakan untuuk membangun industri pengolahan pertanian, diketahui: Dana investasi Rp 35,000,000,- (dialokasikan selama 2 tahun) Tahun persiapan Rp 20,000,000,- Tahun pertama Rp 15,000,000,- Kegiatan pabrik dimulai setelah tahun kedua dari pengembangan kontruksi Jumlah biaya operasi dan pemeliharaan berdasarkan rekapitulasi dari berbagai biaya pada tahun kedua sebesar Rp 5,000,000,- /tahun dan untuk tahun-tahun berikutnya seperti pada tabel

2.      Perkiraan beefit harus diperhitungkan dengan menggunakan berbagai variabel (perkembangan proyeksi sejenis dimasa yangakan datang, perubahan teknologi, perubahan konsumen). Karena dapat catatan untuk memperhatikan cash flow-nya maka dihitung mengunakan cash flow diagram. Cash Flow – Universitas Gunadarma 8· Perkiraan cash in flow dan cash out flow yang menyangkut proyeksi harus mendapat perhatian. ·Benefit dari kegiatan industri ini adalah jumlah produksi dari pengolahan hasil-hasil pertanian, Kegiatan produksi dimulai pada tahun kedua dengan jumlah penghasilan Rp 10,000,000,- sedangkan pada tahun-tahun berikutnya seperti pada tabel 1, Berdasarkan data diatas, apakah rencana pembukaan industri yang mengolah hasil pertanian tersebut layak untuk dikembangkan bila dilihat dari segi NPV denga diskon factor sebesar 18%? Jawab: Untuk menghitung nialai NPV proyek tersebut digunakan rumus sebagai berikut: NPV= I (1+i)-n NPV= 11.115.000 Nilai NPV adalah 11.115.000 dengan nilai NPV ini adalah lebih dari satu, maka gagasan usaha proyek tersebut layak untuk diusahaka Catatan:
3.     Perhitungan juga dapat dilihat mengunakan perhitungan dalam tabel berikut: Tabel 1. Persiapan Perhitungan NPV Thn Investasi * Biaya Operasi * Total coast * Benefit * Net benefit * D,F * 18% Present value * 0 20.000 - 20.000 - -20.000 1,0000 -20.000 1 15.500 - 15.500 - -15.500 0,8475 -12.713 2 - 5.000 5.000 10.000 5.000 0,7182 3.591 3 - 6.000 6.000 12.000 6.000 0,6086 3.652 4 - 6.000 6.000 14.000 8.000 0,5158 4.126 5 - 7.000 7.000 17.000 10.000 0,4371 4.371 6 - 7.000 7.000 21.000 14.000 0,3704 5.186 7 - 8.000 8.000 25.000 17.000 0,3139 5.336 8 - 9.000 9.000 30.000 21.000 0,2660 5.586 9 - 10.000 10.000 36.000 26.000 0,2255 5.863 10 - 11.000 11.000 43.000 32.000 0,1911 6.115 NPV 11.115,73 *(dalam Rp,000,-) Nilai NPV adalah 11.115,73 Nilai NPV > 1, maka gagasan usaha proyek tersebut layak untuk diusahakan. Cash Flow – Universitas Gunadarma 9
4.    11. Maka nilai P bisa dihitung dengan mengunakan rumus pada tabel bunga, sebagai berikut: P = – 2.000 + (-15.000(P/F.i.n)) + (-5000(P/F.i.n)) + (-6000(P/A.i.n)) (P/F.i.n) + (-7000(P/A.i.n)) (P/F.i.n) + (-8000(P/F.i.n)) + (-9000(P/F.i.n)) + (-10000(P/F.i.n)) + (-11000(P/F.i.n)) Maka dari tabel didapatkan nilai pengeluaranya adalah sebagai berikut: P = -58.015.03 Perhitungan NVP dari cash in flow adalah sebagai berikut: Dari cash in flow tersebut dapat kita hitung present value proyek tersebut dengan rumus sebagai berikut: P = 10.000 (P/F.i.n)) + (12.000 (P/F.i.n)) + (14.000 (P/F.i.n)) + (17.000 (P/F.i.n)) + (21.000 ( (P/F.i.n)) + ( 25.000(P/F.i.n)) + (30.000 (P/F.i.n)) + (-36.000 (P/F.i.n)) + (-43.000 (P/F.i.n)) Maka dari tabel diapatkan nilai present value di atas adalah : P = 69.078.3 Maka NPV = 69.078.3-58.015.03 = 11.063,27 Dari perhitungan terdapat perbedaan dengan nilai yang dihitung menggunakan rumus bunga. Hal itu disebabkan pada tabel pengeluaran pada tahun ke-3 dan ke-4 tidak dijadikan nilai present terlebih dahulu melainkan langsung diperhitungkan, begitupun pada tahun ke-5 dan ke-6. Cash Flow – Universitas Gunadarma 10
5.    12. P = 10000 (P/F, i, 2) + 12000 (P/F, i, 3) + 14000 (P/F, i, 4) + 17000 (P/F, i, 5) + 21000 (P/F, i, 6) + 25000 (P/F, i, 7) + 30000 (P/F, i, 8) + 36000 (P/F, i, 9) + 43000 (P/F, i, 10) P = 10000 (0,7182) + 12000 (0,6086) + 14000 (0,5158) + 17000 (0,4371) + 21000 (0,3704) + 25000 (0,3139) + 30000 (0,2660) + 36000 (0,2255) + 43000 (0,1911) P= Rp. 69.078,3 Nilai P keseluruhan = Benefit – Total Cost = 69.078,3 – 57.965,03888 = 11.113,26112 Jadi, nilai P keseluruhan adalah Rp. 11.113.261,12,- Sehingga terbukti perhitungan pada cash flow diagram ± sama dengan NPV pada tabel. 3.3 Contoh Saya mendepositokan sebesar $3500 dengan bunga 9%. Berapa jumlah uang saya pada akhir tahun ke -7 serta buat diagram cash flownya ? Diketahui : P = $3500 i% =9% n = 5 tahun ditanya : F…? Cash flow diagram? Cash Flow – Universitas Gunadarma 11
6.    13. Jawab: Cash flow diagram: F….? Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar: F = P (F/P ; i% ; n) F = $3500 (F/P ; 9% ; 7) F = P (1+i%)^n F = $3500 (1+9%)^7 F = $3500 (1+0,09)^7 F = $3500 (1,09)^7 F = $3500 (1,828) F = $6398 Cara kedua dengan menggunakan tabel suku bunga**: F = P (F/P ; i% ; n) F = $3500 (F/P ; 9% ; 7) F = $3500 (1,828**) F = $6398 3.4 Contoh Putri adalah pemegang polis asuransi beasiswa. Tiap bulan biayanya sebesar $100 selama 13 tahun. Berapa seharusnya uang yang putri terima jika bunganya sebesar 20% per tahun? Diketahui : A = $100 x 12 bulan = $1200 i% =20% Cash Flow – Universitas Gunadarma 12
7.    n = 13 tahun ditanya : F…? Cash flow diagram? Jawab: Cash flow diagram: F….? Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar: F = A (F/A ; i% ; n) F = $1200 (F/A ; 20% ; 13) F = A [(1+i%)^n -1] / i% F = $1200 [(1+20%)^13 -1] / 20% F = $1200 [(1+0,20)^13 -1] / 0,20 F = $1200 [(1,20)^13 -1] / 0,20 F = $1200 [10,699 -1] / 0,20 F = $1200 [9,699] / 0,20 F = $11639,185 / 0,20 F = $58196 Cara kedua dengan menggunakan tabel suku bunga**: F = A (F/A ; i% ; n) F = $1200 (F/A ; 20% ; 13) F = $1200 (48,497**) F = $58196

                                     
                                     





BAB IV KESIMPULAN

 Ekonomi teknik adalah alat analisis untuk membantu pengambilan keputusan rencana investasi. Investasi merupakan pengeluaran uang untuk pengadaan benda modal bukan untuk konsumtif. CF (Cash Flow)/ aliran uang : 1. Aliran masuk (Cash-In) 2. Aliran keluar (Cash-Out) Cash flow biasanya digambarkan dalam bentuk tabel dan diagram. Positif (+) cash flow adalah penerimaan-penerimaan tunai yang terus bertambah. Negatif (-) cash flow adalah pembayaran – pembayaran tunai yang terus bertambah. Penerimaan-penerimaan itu dalam bentuk uang sewa, keuntungan-keuntungan atau dari hasil penjualan sebagian atau seluruh aset pada akhir usia kegunaannya. Pembayaran dalam bentuk hasil dari pengeluaran modal permulaan atau hasil dari penggantian sebagian instalasi. Cash flow senantiasa terjadi pada akhir periode bunga.


DAFTAR REFERENSI

Anonim. 2009. Cash Flow.
http://atterratotus.blogspot.com Anonim. 2011. Ekonomi Teknik.

http://perkuliahan-vi.blogspot.com Anonim. 2012. Contoh LaporanArus Kas. http://siakuntan.blogspot.com Farabi, Al. 2013. Analisis Ekonomi Dari Sebuah Usaha. http://alfarabii.blogspot.com




1. Saya mendepositokan sebesar $3500 dengan bunga 9%. Berapa jumlah uang saya pada akhir  bulan serta buat diagram cash flownya ?

Solusi:

Diketahui : P = $3500
i% =9%
n = 30tahun
ditanya : F…?
Cash flow diagram?

Jawab:


Cash flow diagram:


F….?

Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:

F = P (F/P ; i% ; n)
F = $3500 (F/P ; 9% ; 7)


F = P (1+i%)^n
F = $3500 (1+9%)^7
F = $3500 (1+0,09)^7
F = $3500 (1,09)^7
F = $3500 (1,828)
F = $6398



2. Putri adalah pemegang polis asuransi beasiswa. Tiap bulan biayanya sebesar $100 selama 30 hari. Berapa seharusnya uang yang putri terima jika bunganya sebesar 20% per tahun? 

Solusi :

Diketahui : A = $100 x 30 hari = $3000
i% =20%
n = 30 hari
ditanya : F…?
Cash flow diagram?

Jawab:

Cash flow diagram:





F….?

Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:

F = A (F/A ; i% ; n)
F = $3000 (F/A ; 30% 
F = $3000 [(1+20%)^13 -1] / 20% 
F = $3000 [(1+0,20)^13 -1] / 0,20
F = $3000 [(1,20)^13 -1] / 0,20
F = $3000 [10,699 -1] / 0,20
F = $3000 [9,699] / 0,20
F = $11639,185 / 0,20
F = $58196






Tidak ada komentar:

Posting Komentar